Kamis, 14 April 2011

Mengelola file, agar mudah menemukannya di lain waktu.

"Busyet dah.... nungguin download sampek tertidur, eeee....dah gitu, filenya nggak ada..."


Wekekekekekek.... Pernahkah Anda mengalami hal seperti itu? Klo aku sih, seriiiing..... Tapi itu kan dulu... Hehehe....

Seperti halnya pakaian kita sehari-hari. Kalau kita tidak rajin-rajin mengatur dan menempatkan, tentu kita akan menemui kesulitan kalau ingin menemukannya kembali. Apalagi sedang terburu-buru. Tentu akan menjengkelkan sekali jika pakaian yang kita butuhkan tidak segera kita temukan.



Begitu pula halnya dengan file-file kita di komputer, (hp juga lho...!). Semakin banyak file yang kita miliki, harusnya kita semakin rajin mengatur letaknya. Sehingga kita akan dengan mudah menemukannya. Kecuali kalau Anda berencana untuk menyembunyikannya dari orang lain. Namun ingat, suatu saat Anda sendiri pun akan lupa lokasinya. Hehehe...

Pengalaman sering dihinggapi virus menyebabkan aku selalu mempartisi hardis menjadi (minimal) dua bagian. Satu untuk sistem ( drive C: ) dan yang kedua untuk data dan file-file cadangan ( drive D: ). Hal ini sangat mudah dilakukan pada saat instalasi sistem pertama kali. Jika Anda tidak melakukan sendiri proses instalasi itu, mintalah pada "tukang instal" untuk membagi hardis Anda menjadi dua.

Apa manfaatnya hardis dipartisi dua?
Seperti sudah aku tulis di atas, apabila suatu saat komputer kita terinveksi virus, moga aja nggak, maka kita dengan mudah melakukan instalasi ulang sistem tanpa harus kehilangan data. (Itu pun kalau data kita belum "dilenyapkan" virus).

Lokasi Dokumen dan File Cadangan

Untuk keperluan instal ulang sistem operasi yang mungkin saja akan kita lakukan karena suatu hal, bisa karena virus, karena sistem rusak, dll. Maka sebaiknya kita memisahkan file-file Sistem/Aplikasi dengan file-file Data Hasil Kerja/cadangan.

Pada "drive D:" yang masih kosong (karena baru beli hardis/habis diformat), siapkan folder-folder berikut :

  • "My Documents" : tempat file-file hasil kerja kita. Jika Anda tidak suka nama itu, Anda bisa mengganti dengan "Documents" atau "Dokumen" saja.
  • "My Games" : tempat file-file game/permainan.
  • "My Master" : tempat file-file installer program aplikasi kecil yang sering kita butuhkan.
Di dalam folder "My Documents" (ibarat lemari) dapat kita isi dengan folder-folder lain sesuai kebutuhan (ibarat sekat-sekat dalam lemari). Ada satu sekat yang khusus berisi celana, ada sekat yang khusus berisi baju, dll. Jadi buatlah dan namakan folder-folder di dalam folder "My Documents" sesuai dengan file-file yang akan kita buat. Sebagai contoh, kita sering membuat surat, maka mungkin kita hanya perlu folder "Surat" atau bahkan kita juga perlu sebuah folder lagi misalnya "Surat Undangan".



Lokasi File Hasil Download

Agar kita dapat menemukan file hasil download dengan mudah, maka kita perlu mengelolanya dengan rapi dan benar.
Caranya :
1. Siapkan folder "My Download" atau "Download" atau nama lain sesuai selera Anda, letakkan di folder My Documents.
2. Atur Browser Anda agar setiap kali mendownload atau menyimpan halaman web selalu menuju ke folder Download. Caranya?
Ini relatif tergantung browser yang digunakan. Namun secara umum adalah sbb :

  • Masuk ke pengaturan ( menu Tools )
  • Pilihan ( option )
  • Cari lokasi download, lalu klik browse, arahkan pada folder yang telah Anda buat.
Sekian dulu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar